Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Pada Dunia Pendidikan



Pengedar narkoba menjadikan sasarannya tidak pilih kasih. Semua orang bisa menjadi korbannya tidak peduli mereka berpendidikan ataupun tidak berpendidikan. Bahkan, usia anak-anak sekolahpun menjadi target pengedar narkoba.
Akhir-akhir ini, kita sering disuguhkan berita-berita tentang masalah narkoba, baik melalui media surat kabar, televisi, radio maupun internet. Betapa maraknya pemakian obat-obatan terlarang saat ini. Bukan tanggung-tanggung korbannya, mulai dari orang-orang terhormat dan berkedudukan sampai kepada anak-anak dan kaum remaja, dari mulai pelosok kota sampai ke pelosok desa. 
Narkoba laksana jajanan anak-anak yang dengan mudah dinikmati oleh siapapun juga. Dan celakanya, narkoba ini sudah mulai memasuki lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah-sekolah yang merupakan wadah para anak didik meraih dan menggali ilmu pengetahuan. Kebanyakan korbannya adalah para pelajar, mulai dari tingkat SD, SLTP dan SLTA. Kejahatan yang mereka lakukan diantaranya menghisap ganja, meminum pil ekstasi dan obat-obatan terlarang lainnya. Kesempatan ini mereka gunakan di belakang sekolah, di kamar mandi atau tempat-tempat memungkinkan lainnya.

Ketika anak-anak kita mulai dibayangi oleh narkoba, tidak ada satu orang tua pun yang berbahagia jika anaknya sudah mulai bergaul dengan narkoba. Hampir setiap orang mengatakan bahwa narkoba itu merusak dan berbahaya. Membuat pemakai tidak produktif, sangat merusak kesehatan fisik dan psikis. Dan efek samping yang lain diantaranya melakukan perampokan, pencurian, pelacuran dan bentuk-bentuk kejahatan lainnya.
Pemerintah belakangan ini benar-benar memerangi narkoba. Dinyatakan apabila narkoba tidak diperangi, maka akan menjadi konsumsi para remaja dan khususnya para pelajar harapan bangsa. Apabila hal tersebut telah melanda negara kita tercinta ini, maka Indonesia akan kehilangan suatu generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa pada masa depan.

1 komentar: